blog


glitter-graphics.com [url=http://www.glitter-graphics.com][img]http://dl3.glitter-graphics.net/pub/1238/1238563s6wfel4lo6.gif[/img][/url]

Jumat, 22 Juni 2012

Kisah tukang parkir yang jadi menteri

bismillahirrahmanirrahimm...

Man jadda wajada : siapa yang bersungguh sungguh akan berhasil.!!

" Sesungguhnya Allah tidak merubah nasib sesuatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubah apa apa yang ada pada diri mereka. (QS.11:13)

Setiap orang tua pasti mempunyai keinginan dan harapan terhadap anaknya, agar dapat meniti hidup dengan selalu ikhlas, jujur, tekun, ulet, dan juga bekerja keras, harapan itu juga tertanam kepada Sugiharto.


yang semenjak SMP, sudah bekerja menjadi pembantu rumah tangga dan berjualan rokok untuk membiayai sekolah, setelah SMA Sugiarto naik pangkat menjadi tukang parkir di bioskop taruna, tanjungpriok, siapa sangka Sugiarto pernah menduduki jabatan strategis menjadi menteri BUMN,

Sugiarto yang beristrikan Tati suhartini dan dikaruniai lima orang anak, beliau sukses menjadi arsitek bisnis, beliau dikenal juga sebagai The Chief Officer (CFO) of Indonesia Future bahkan pernah meraih penghargaan sebagai The Best CEO of The Year 1996, meski tak pernah bermimpi jadi menteri namun pada kenyataannya pernah menjabat sebagai menteri BUMN.

berikut beberapa potongan wawancara dengan wartawan Republika.

bagaimana masa kecil anda ?
saya berasal dari kalangan tidak mampu, sejak SMP sudah membiayai sekolah sendiri dengan menjadi pembantu rumah tangga pada bibinya, saya juga nyambi jualan rokok klobot dipangkalan ojek dan becak
untuk menghemat uang ongkos setiap pulang sekolah saya naik kereta gerbong yang suka membawa tangki minyak ke tanjungpriok, dulu jadwal kereta tidak tetap, biasanya pulang jam 12.00, tapi kalau kereta belum berangkat saya terpaksa harus nunggu sampai jam 15.00, waktu itu masih sangat susah sekali saya pun pernah merasakan makan bulgur dan nasi merah.

Bapak melanjutkan sekolah SMA mana ?
saya melanjutkan ke sekolah SMA 13 jakarta saat diSMA saya jadi tukang jaga parkir dibioskop taruna saya mulai stand by bekerja pukul 17.00 karena film mulai main pukul 19.00 jika pada hari hari tertentu biasanya diputar midnight hingga saya harus pulang pukul 01.00, teman-teman sekolah saya membayar SPP sesuai penghasilan orang tuanya, karena orang tua saya tidak mampu saya mendatangi wali kelas, 
'bu saya kan punya penghasilan sendiri jadi tukang parkir saya harus gimana membayar SPP nya' guru itu tidak menjawab hanya berlinang air mata, saya tidak pernah lupa dengan jasa para guru, saat ini ada sembilan yang saya kasih sertifikat deposito, nilainya memang tidak seberapa tapi bagi mereka sangat berarti, hingga akhirnya saya bisa juga lulus SMA dan meraih peringkat dua besar, cita cita saya sebenarnya ingin melanjutkan studi ke fakultas kedokteran, namun karena orang tua tidak mampu hal itu tidak tercapai.

Sugiharto lahir dimedan 29 april 1955, beliau sangat ulet dan rajin, disela-sela kerjanya menjadi tukang parkir sugiarto muda tetap mencoba belajar dan membaca buku dibawah remangan lampu penerangan,
suatu malam pada saat musim ulanga sugiarto tetap harus bekerja, pada saat itu guru wali kelasnya budiharti bersama suaminya, menonton film dibioskop taruna, sang guru takjub begitu melihat muridnya tengah membaca buku dibawah cahaya lampu seadanya, melihat murid kesayangannya memiliki semangat belajar yang tinggi air mata sang guru pun langsung berlinang ia bangga melihat muridnya,

Besoknya ibu guru budiharti pun bercerita didepan kelas, mendengar cerita sang guru kawan-kawan sugiharto tak pelak meneteskan air mata terharu

Saat itu anda dalam kesulitan ekonomi, bagaimana ceritanya anda bisa melanjutkan kuliah ?
saya tau kalau saya kuliah bisa macet dijalan karena keluarga susah, terlebih saya harus membantu ibu
begitu lulus SMA saya harus bekerja untuk makan, kalau saya kerja siang harapan saya bisa sekolah sore
saya terus melamar kerja alhaamdulilah tiap tes yang dijalani saya lulus terus, sebenarnya otak saya tidak cemerlang, kalau dihitung IQ mungkin average saja tapi dengan ketekunan rajin dan tidak lupa berdoa kepada yang maha kuasa kita bisa mencapai hasil yang maksimal

Saya pernah ikut tes didepartemen keuangan dan lulus, namun saya tolak saya ingin bekerja sambil terus melanjutkan sekolah, awalnya saya kerja di PT Gaya Motor dipasar ular, saya kerja dibagian material handling, itu cuma nama saja karena kerja sebenarnya tukang gotong-gotong, bongkar peti, karena saya ingin sekolah saya tukaran shift saya pilih kerja malam, sejak saat itu saya mulai kursus bahasa inggris untuk meningkatkan kepercayaan diri, saya berhemat hingga akhirnya saya bisa melanjutkan kuliah, kira-kira sekitar enam bulan setelah itu nasib saya berubah.


Apa yang anda lakukan waktu itu sehingga bisa mengubah nasib ?
saya mencari pekerjaan sambil kuliah,waktu itu ada Drs utomo yang memiliki kantor akuntan yang mendidik orang lulus SMA dan sarjana untuk dilatih menjadi auditor atau akuntan publik untuk menjadi tecnical asistance, saya mendapat gaji pertama sekitar 35 ribu, setelah lulus saya bekerja dikantor akuntan dari level yang paling bawah dari yunior hingga manajer, waktu kerja saya mendapat rangking dan bonus paling tinggi karena saya berupaya jujur dan ulet, saya kuliah malam di universitas jayabaya dan mengambil jurusan akuntansi

Setelah selesai ada program extention saya lanjutkan kuliah diuniversitas indonesia hampir 3,5 tahun mengambil jurusan ekonomiselesai tahun 1987, disitu saya mulai bergaul dengan orang-orang elite UI
orang-orang di UI sudah jadi anggota berkeley mafia, disitu network saya mulai banyak dan membuat saya percaya diri.

Apa kunci yang membuat anda bisa stuggle dalam kondisi yang sulit ?
yang bisa mengubah nasib kita sesungguhnya hanya diri kita, kalau kita mengandalkan keluarga tentu tidak bisa, orang tua saya bukan orang kaya, who else ?, jadi saya harus bangkit dari keterpurukan ini, karena miskin saya dulu minder menatap wajah orang saja saya takut, tapi sekarang saya percaya diri. saya mencoba membangun kematangan intelektual, spiritual dan emosional, pokoknya saya membedakan dengan orang, saya tenang-tenang saja karena asal saya dari ngak ada menjadi sugih dan kalau ngak ada lagi sudah biasa, meski begitu saya hidup punya perencanaan.

Selepas SMA suatu ketika lewat dijalan jendral sudirman bergelantung diatas bus air mata berlinang dalam hatinya berdoa "ya Allah seandainya engkau beri aku kesempatan bekerja di gedung yang tinggi itu alangka berlipat gandanya kebahagian hambaMu ini" doa itu akhirnya terkabul juga meski begitu saat hidupnya masih miskindan hingga kini ia tak pernah lupa mengucap syukur, Tuhan memberikan saya berlipat ganda kenikmatan, selalu saja ada kemudahan dalam menjalani kehidupan.

Ia pun terhary saat diundang berbuka puasa senin (1/11) beliau disejajarkan dengan Sri mulyani, Fahmi idris dan Jimly asshiddiqie " ini mustahil kalau bukan Allah yang mengangkat derajat saya,dari pedagang asongan disejajarkan dengan ketua mahkama konstitusi" baginya bersukur atas nikmat Allah membuat rezekinya dimudahkan.

Bagaimana ceritanya bisa bergabung ke PT Medco ?
sebelum ke Medco saya pertama bekerja dikantor akuntan publik kemudian saya pindah kerja kesektor jasa keuangan di perusahan joint venture disitu saya kerja selama empat tahun, kemudian setelah itu saya pindah lagi kerja di investment bank selama delapan tahun saya kerja dari pangkat operasional manager,
vice president, sampai direktur sekitar 1991 setelah punya pengalaman sebagai akuntan, management consultan, invesment banker, kemudian masuk ke real sector.
kemudian saya ditawari pak bambang soebianto untuk berkenalan dengan arifin ponigoro, waktu itu saya sempat tanya siapa pak Arifin panigoro itu ? pak bambang bilang itu temannya waktu di bandung, kemudian saya janjian dan bertemu pak Arifin dilapangan banteng, Akhirnya saya ngobrol dan match dengan dia mulai juli sampai desember 1991 saya membantu beliau untuk empowerment mindset direksi-direksi lama-lama saya dianggap punya pikiran baru yang tidak mereka miliki sehingga mereka excited, saya juga merasa dibutuhkan sehingga match karakter mereka juga bagus.

sejak kapan anda mulai bergabung ?
aetelahlima bulan membantu tepatnya, 2desember 1991 pak arifin akhirnya mulai mengajak saya bergabung, beliau mengatakan 'to temen-temen semua kelihatan tak ada tang against you. udah kamu pindah aja kemari' saya bilang gaji saya 6.500 dolar terus saya punya rumah masih ngutang. dulu saya pinjam sekitar 600 juta, sebenarnya utang itu tidak usah dibayar , kalau saya sudah lima tahun kerja disitu utang lunas. gimana nih ? pak arifin bilang 'akh yang nyari duit kan you juga udah atur aja' saya waktu itu dibayar dengan gaji yang sama dan pakai dolar.

Sugiarto memiliki etos kerja yang tinggi ia kerap kerja hingga larut malam, bahkan pada hari sabtu dan ahad sekalipun, tak heran ruang kerjanya masih tampak terang hingga tengah malam, pola kerja itu kemudian banyak ditiru para pegawai di PT Medco, kerja kerasnya itu membuahkan penghargaan pada tahun 1996, sugiarto mendapat penghargaan sebagai The Best CEO of The Year, pria berdara campuran jawa dan banten ini juga meraih gelar MBA pada indonesian school of Management and Amsterdam School of Management.

Bagaimana cerita anda belajar agama ?
saya belajar agama secara otodidak, selain itu juga aktif dimajelis taklim, sekarang saya sering diundang berbicara dipondok pesantren Gontor, saya bicara dalam forum stadium general.

Bagaimana mendidik anak disela-sela kesibukan ?
anak saya tiga sekarang sekolah di Amerika. rata-rata anak saya itu sekolah di Al-Azhar jadi beda dengan saya dulu, dia Al Azhar belajar dari agama itu komplet, itu yang mempermudah saya men-transform keinginan saya agar anak-anak memiliki spiritual quotient (SQ) kalau cuma sekolah umum saja mungkin faktor spiritualnya kecil, kalau di Al Azhar ada komponen IQ, SQ EQ, anak-anak saya kursusin bahasa inggris, pulang sekolah harus belajar lagi dan kursus lagi saya berikan penekanan anak saya tidak boleh seperti bapaknya yang kesulitan saat sekolah, anak saya sholat dan puasa sudah tertib dan saya tidak khawatir.

Apa arti hidup menurut anda ?
arti hidup adalah ibadah. kerja itu punya nilai ibadah yang tinggi, kalau di niatka ibadah kalau kita kerja kita tidak niatkan ibadah sama saja seperti hewan pergi pagi dan pulang sore.

Bagaimana cerita ketika dipanggil ke cikeas ?
saya awalnya dipanggil ke cikeas teken kontrak manjadi menteri peridustrian, pak SBY tanya tentang perindustrian. Pak SBY bilang 'saya senang kalau anda mau bergabung anggap saja ini sebagai amanah saya ingin menempatkan anda dimenteri peridustrian' namun kemudian pada akhirnya saya menjadi menteri Meneg BUMN. dan kalau boleh memilih saya pun ingin menjadi Menteri BUMN.

Selasa, 19 Juni 2012

‎.... KEISTIMEWAAN SEDEKAH, .. MENYEMBUHKAN SAKIT DENGAN SEDEKAH ....

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Pada zaman ini berbagai penyakit semakin menyebar dan banyak macamnya. Bahkan beberapa penyakit tidak bisa ditangani oleh dokter dan belum ditemukan obatnya, seperti kanker dan semisalnya, meskipun sebenarnya obat penyakit tersebut ada. Allah tidak menciptakan suatu penyakit, melainkan ada obatnya. Namun obat tersebut belum diketahui, karena suatu hikmah tertentu yang dikehendaki oleh Allah. 

Mungkin penyebab utama banyaknya penyakit adalah banyaknya kemaksiatan dan dilakukan dengan terang-terangan tanpa malu. Kemaksiatan yang menyebar ditengah masyarakat dapat membinasakan mereka. Allah berfirman yang artinya,

"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri" (Surat Asy Sura 30)

Diantara hikmah penyakit yang diderita seorang hamba adalah sebagai ujian dari Allah kepadanya, dunia adalah tempat berseminya berbagai musibah, kesedihan, kepedihan dan penyakit.

Ketika saya melihat orang sakit bergulat dengan rasa sakitnya dan menyaksikan orang yang membutuhkan pertolongan dengan menahan rasa perihnya, mereka telah melakukan berbagai macam ikhtiar namun mereka melewatkan sebab penyembuhan yang hakekatnya dari Allah. Maka saya tergerak menulis untuk semua orang yang sedang sakit, agar rasa duka dan sedihnya lenyap, dan penyakitnya dapat terobati.

Wahai anda yang sedang sakit menahan lara, yang sedang gelisah menanggung duka , yang tertimpa musibah dan bala, Semoga keselamatan selalu tercurah kepadamu, sebanyak kesedihan yang menimpamu, sebanyak duka nestapa yang kau rasakan.

Penyakitmu telah memutuskan hubunganmu dengan manusia, menggantikan kesehatanmu dengan penderitaan. Orang lain tertawa sedang engkau menangis. Sakitmu tidak kunjung reda, tidurmu tidak nyenyak, engkau berharap kesembuhan walau harus membayar dengan semua yang engkau punya.

Saudaraku yang sedang sakit! Saya tidak ingin memperparah lukamu, namun saya akan memberimu obat mujarab dan membuatmu terlepas dari derita yang bertahun tahun. Obat ini didapat dari sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam,

"Obatilah orang yang sakit diantara kalian dengan sedekah"
(Dihasankan oleh syaikh Albani dalam Shahihul Jami')

Benar saudaraku, obatnya adalah sedekah dengan niat mencari kesembuhan. Mungkin engkau telah banyak sedekah, namun tidak engkau niatkan agar Allah menyembuhkanmu dari penyakit yang engkau derita. Cobalah sekarang dan hendaknya engkau yakin bahwasanya Allah akan menyembuhkanmu.

Berilah makan orang fakir, atau tanggunglah beban anak yatim, atau wakafkanlah hartamu, atau keluarkanlah sedekah jariahmu. Sungguh sedekah dapat menghilangkan penyakit dan kesulitan, musibah atau cobaan. Mereka dari golongan Allah yang diberi taufik oleh Allah telah mencoba resep ini. Akhirnya mereka mendapatkan obat ruhiyah yang lebih mujarab dari obat jasmani. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga mengobati dengan obat ruhiyah sekaligus obat ilahiyah. Para salafush shalih juga mengeluarkan sedekah yang sepadan dengan penyakit dan musibah yang menimpa mereka. Mereka mengeluarkan harta mereka yang paling mereka cintai. Jangan kikir untuk dirimu sendiri, jika engkau memang memiliki harta dan kemudahan. Inilah kesempatannya telah datang..!!

Dikisahkan bahwa Abdullah bin Mubarak pernah ditanya oleh seorang laki-laki tentang penyakit yang menimpa lututnya semenjak tujuh tahun. Ia telah mengobati lututnya dengan berbagai macam obat. Ia telah bertanya pada para tabib, namun tidak menghasilkan apa-apa. Ibnul Mubarak pun berkata kepadanya, "Pergilah dan galilah sumur, karena manusia sedang membutuhkan air. Saya berharap akan ada mata air dalam sumur yang engkau gali dan dapat menyembuhkan sakit di lututmu. Laki-laki itu lalu menggali sumur dan ia pun sembuh".. (Kisah ini terdapat dalam Shahihut Targhib).

Seorang laki-laki pernah ditimpa penyakit kanker. Ia lalu mencari obat keliling dunia, namun ia tidak mendapatkannya. Ia kemudian bersedekah pada seorang janda yang memiliki anak-anak yatim dan Allah pun menyembuhkannya.

Kisah lain, orang yang mengalami kisah ini menceritakan kepadaku, ia berkisah, "Anak perempuan saya yang masih kecil tertimpa penyakit di tenggorokannya. Saya membawanya ke beberapa rumah sakit. Saya menceritakan penyakitnya kepada banyak dokter, namun tidak ada hasilnya. Dia belum juga sembuh, bahkan sakitnya tambah parah. Hampir saja saya ikut jatuh sakit karena sakit anak perempuan saya yang mengundang iba semua keluarga.

Akhirnya dokter memberinya suntikan untuk mengurangi rasa sakit, hingga kami putus asa dari semuanya kecuali dari rahmat Allah. Hal itu berlangsung sampai datangnya sebuah harapan dan dibukanya pintu kelapangan. Seorang shalih menghubungi saya dan menyampaikan sebuah hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, "Obatilah orang sakit diantara kalian dengan sedekah" (Dihasankan oleh Albani dalam Shahihul Jami') Saya berkata, "Saya telah banyak bersedekah". Ia pun menjawab, "Bersedekahlah kali ini dengan niat untuk kesembuhan anak perempuanmu". Sayapun mengeluarkan sedekah sekedarnya untuk seorang fakir, namun tidak ada perubahan.

Saya kemudian mengabarinya dan ia berkata, "Engkau adalah seorang yang banyak mendapatkan nikmat dan karunia dari Allah, hendaknya engkau bersedekah sebanding dengan banyaknya hartamu". Sayapun pergi pada kesempatan kedua, saya penuhi isi mobil saya dengan beras, ayam dan bahan-bahan sembako dan makanan lainnya dengan menghabiskan uang yang cukup banyak.

Saya lalu membagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan dan mereka senang dengan sedekah saya. Demi Allah saya tidak pernah menyangka bahwa setelah saya mengeluarkan sedekah itu anak saya tidak perlu disuntik lagi, anak saya sembuh total walhamdulillah. Saya yakin bahwa faktor (yang menjadi sebab) paling besar yang dapat menyembuhkan penyakit adalah sedekah. Sekarang sudah berlalu tiga tahun, ia tidak merasakan penyakit apapun.

Semenjak itu saya banyak mengeluarkan sedekah khususnya berupa wakaf. Setiap saat saya merasakan hidup penuh kenikmatan, keberkahan, dan sehat sejahtera baik pada diri pribadi maupun keluarga saya.

Saya mewasiatkan kepada semua orang sakit agar bersedekah dengan harta mereka yang paling mereka cintai, dan mengeluarkan sedekah terus menerus, niscaya Allah akan menyembuhkannya walaupun hanya sebagian penyakit. Saya yakin kepada Allah dengan apa yang saya ceritakan. Sungguh Allah tidak melalaikan balasan untuk orang yang berbuat baik.

Kisah lainnya, diceritakan oleh pelakunya sendiri. Ia berkata, "Saudara laki-laki saya pernah pergi ke suatu tempat. Ditengah jalan ia berhenti. Sebelumnya ia tidak pernah mengeluh sakit apapun. Pada saat itu tiba-tiba ia jatuh pingsan, seolah-olah peluru menembus kepalanya. Kami mengira ia tertimpa al 'ain (sakit karena pengaruh mata dengki seseorang) atau kanker atau penyempitan pembuluh darah. Kami lalu membawanya ke berbagai klinik dan rumah sakit. 

Kami melakukan berbagai macam pemeriksaan dan roentgen. Hasilnya, kepalanya normal saja, namun ia mengeluh sakit yang membuatnya tidak bisa berbaring. Juga tidak bisa tidur dan hal ini berlangsung lama. Bahkan jika sakitnya parah, ia tidak bisa bernapas apalagi berbicara.

Saya lalu bertanya kepadanya, "Apakah engkau mempunyai harta yang bisa kami sedekahkan? Semoga Allah menyembuhkanmu". Ia menjawab, "Ada". Lalu ia memberiku kartu ATM dan aku cairkan dari kartu tersebut sekitar tujuh belas juta rupiah. Setelah itu saya menghubungi salah seorang yang shalih yang mengenal beberapa orang fakir, agar ia membagikan uang tersebut kepada mereka. 

Saya bersumpah demi Allah yang maha mulia, saudara saya sembuh dari sakitnya pada hari itu juga, sebelum orang-orang fakir itu menerima harta titipan tersebut. Saya benar-benar yakin bahwa sedekah mempunyai pengaruh yang besar bagi kesembuhan penyakit seseorang. Sekarang sudah berlalu satu tahun, ia sama sekali tidak mengeluhkan sakit di kepalanya lagi, alhamdulillah. Dan saya wasiatkan kepada kaum muslilimin agar mengobati penyakit mereka dengan sedekah.

Berikut kisah lainnya, pelakunya sendiri yang menceritakan kisah ini. Ia berkata, "Anak perempuan saya menderita sakit demam dan panas. Ia tidak mau makan. Saya membawanya ke beberapa klinik, namun panasnya masih tinggi dan keadaannya semakin memburuk. Saya masuk rumah dengan gelisah. Saya bingung apa yang harus saya perbuat. Istri saya berkata, "Kita akan bersedekah untuknya". Saya lalu menghubungi seseorang yang mengenal orang-orang miskin.

Saya berkata kepadanya, "Saya harap anda datang shalat bersama saya di masjid. Ambillah dua puluh kantong beras dan dua puluh kotak ayam di tempat saya, lalu bagikanlah kepada orang-orang yang membutuhkan". Saya bersumpah demi Allah dan saya tidak melebih-lebihkan cerita, lima menit setelah saya menutup telpon, tiba-tiba saya melihat anak saya menggerak-gerakkan kaki dan tangannya, bermain dan melompat diatas tempat tidur. Ia pun makan hingga kenyang dan sembuh total. Ini semua berkat karunia Allah kemudian sebab sedekah. Saya wasiatkan semua orang untuk mengeluarkan sedekah ketika tertimpa penyakit".

Marilah saudaraku, pintu telah terbuka, tanda kesembuhan telah tampak di depanmu. Bersedekahlah dengan sungguh-sungguh dan percayalah kepada Allah. Jangan seperti orang yang melalaikan resep yang mujarab ini, hingga ia tidak mengeluarkan sebagian hartanya untuk bersedekah lagi. Padahal bertahun-tahun ia menderita sakit dan mondar mandir ke dokter untuk mengobati penyakitnya, dengan merogoh banyak uang dari sakunya.

Jika engkau telah mencoba resep ini dan engkau sembuh, jadilah orang yang selalu menolong orang lain dengan harta dan usahamu. Jangan engkau membatasi diri dengan sedekah untuk dirimu sendiri, namun obatilah penyakit orang-orang yang sakit dari keluargama dengan sedekah. Jika engkau tidak sembuh total, ketahuilah engkau sebenarnya telah disembuhkan walau sedikit. Keluarkan sedekah lagi, perbanyak sedekah semampumu. Jika engkau masih belum sembuh, mungkin Allah memperpanjang sakitmu untuk sebuah hikmah yang dikehendakiNya atau karena kemaksiatan yang menghalangi kesembuhanmu. Jika demikian cepatlah bertaubat dan perbanyak doa di sepertiga malam terakhir.

Sedangkan bagi anda yang diberikan nikmat sehat oleh Allah, jangan tinggalkan sedekah dengan alasan engkau sehat. Seperti halnya orang yang sakit bisa sembuh maka orang sehatpun bisa sakit. Sebuah pepatah mengatakan, "Mencegah lebih baik dari mengobati".

Apakah engkau akan menunggu penyakit hingga engkau berobat dengan sedekah? Jawablah...! Kalau begitu bersegeralah bersedekah...

- Sulaiman bin Abdul Karim Al Mufarraj -
{Sumber: Buletin dakwah terbitan yayasan al sofwah Jakarta (dengan sedikit perubahan redaksi))

~ o ~

Gabung juga yuk di FP Ini untuk Berbagi Ilmu dan Motivasi Islami :http://www.facebook.com/pages/Cahaya-Bulan/167129003319212

Insya Allah Sangat Bermanfaat....

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE .. jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ...