blog


glitter-graphics.com [url=http://www.glitter-graphics.com][img]http://dl3.glitter-graphics.net/pub/1238/1238563s6wfel4lo6.gif[/img][/url]

Sabtu, 22 Oktober 2011

Perkara Yang Dilarang Ketika Solat








1. Menempelkan satu kaki dengan yang lain ketika berdiri.

2.Berdiri di atas satu kaki.

3. Duduk diantara dua sujud dengan kedua-dua lutut dan jarikaki tegak berdiri tanpa kaki menyentuh lantai.

4. Memasukkan kedua-dua tangan ke baju ketika berdiri, rukukdan sujud. (Keadaan itu menyerupai orang yahudi dalam solat mereka.)

5. Mangangkat pakaian (Sarung dan celana) ketika sujud samaada dari arah depan atau belakang. Hal yang sama bagi lelaki menyelak rambut ketikasolat. Nabi Muhammad s.a.w bersabda: “Aku diperintshksn bersujud di atas tujuhanggota tubuh dan tidak menyingkap pakaian atau rambut.”

6. Bercekak pinggang atau menjauhkan kedua-dua pangkallengan dari dada.

7. Menyambung antara bacaan Al-Fatihah dan takbiratul ihramserta antara rukuk dan bacaan surah. Hal ini tidak disukai jika seseorang itumenjadi imam. Sepatutnya ia berdiam diri sebelum membaca Al-Fatihah dan rukuk.


7a.Makmun pula hendaklah tidak menyambung takbiratulihramnya sendiri dengan takbiratul ihram imam serta ucapan salamnya dengansalam imam.  Ia perlu berdiam dirisejenak sebelum takbiratul ihram mengikut imam dan sebelum mengucapkan salamselepas imam.

7b. bagi imam dan makmum, jabgan sesekali menyambung ucapansalam pertama dengan yang kedua dan memisahkan kedua-duanya dengan diamsejenak.

8.Solat dalam keadaan mahu membuang air kecil atau besarkerana ia boleh menggangu khusyuk dalam solat.

9. Jangan bersolat ketika perut dalam keadaan sangat laparapatah lagi ketika itu makanan disediakan. Nabi Muhammad s.a.w besabda:“Apabila diserukan solat isya sedang makan malam siap , dahulukan makan sebelummengerjakan solat isya kecuali apabila waktu solat tinggal sedikit atau hatinyamentap tidak terpengaruh.”

10. Beberapa ulama salaf berkata: “Empat perkara tidak patutdilakukan didalam solat iaitu berpaling, mengusap muka , mempermainkan batukerikil (ditempat solat) dan solat ditempat lalu lintas.”

11.Beberapa larangan solat yang lain ialah menyilang jarikedua-dua  tangan, mempermainkan sendijari tangan atau kaki sehingga mengeluarkan bunyi, menutup wajah dengankain  dan memasukkan kedua-dua tangandiantara kedua-dua paha ketika rukuk.

*Sumber Media Permata.





Jumat, 21 Oktober 2011

Bahaya Ucapan Salam :)




:) Ini ana buat untuk sahabat, karena masih banyak ana perhatikan yang menulis salam disingkat singkat dan juga beralasan "yang penting niatnya ngucapin salam untuk tulisan "ass" gak masalah" seperti ibaratnya kamu memasukkan garam ke minuman tapi niatnya ngasih gula kan lucu niatnya ngasih gula malah ngasih garam.... Secara niat memang sudah benar tapi secara praktek tetap saja salah dan bisa berakibat fatal jadi jangan menganggap sepele suatu persoalan,. Semoga Manfaat ^^

Bissmillah,,

Ucapan ”Assalamu’alaikum”, السلام عليكم, merupakan anjuran agama, dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan umat beragama, dengan salam dapat menjalin persaudaraan dan kasih sayang, karena orang yang mengucapkan salam berarti mereka saling mendo’akan agar mereka mendapat keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.

Nabi Muhammad bersabda, “Kalian tak akan masuk surga sampai kalian beriman dan saling mencintai. Maukah aku tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam di antara kalian.” [HR Muslim dari Abi Hurairah]

Saya seringkali menerima sms atau e-mail dari beberapa kawan dan juga beberapa ustadz yang mengawali salamnya dengan singkatan. Singkatannya pun macam-macam. Ada yang singkat seperti "Asw" atau "Aslm". Ada yang sedikit lebih panjang seperti ; “Ass Wr Wb” atau “Aslmwrwb” . Namun yang sering saya dapatkan, adalah singkatan "Ass". Singkatan terakhir ini paling umum dan paling sering digunakan. Bagi saya, ini adalah singkatan yang tidak enak untuk dibaca, terlebih kalau mengerti artinya.

Marilah kita simak singkatan ini. Dalam kamus linguistik yang saya punya, arti dari kata Ass yang berasal dari bahasa Inggris itu adalah sebagai berikut;

“Ass” berarti: Pertama, kb. (animal) yang artinya keledai. Kedua, orang yang bodoh. Don't be a silly (Janganlah sebodoh itu). Dan ketiga, Vlug (pantat).

Padahal seperti kita ketahui ucapan Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh adalah sebuah ucapan salam sekaligus doa yang kita tujukan kepada orang lain. Ucapan salam dalam Islam sesungguhnya merupakan do’a seorang Muslim terhadap saudara Muslim yang lain. Maka, apabila kita mengucap salam dengan hanya menuliskan "Ass", secara tidak sadar mungkin kita malah mendoakan hal yang buruk terhadap saudara kita.

Ucapan salam adalah ucapan penghormatan dan doa. Apabila kita dihormati dengan suatu penghormatan maka seharusnya kita membalas dengan sebuah penghormatan pula yang lebih baik, atau minimal, balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan.

Kalau kita mengganti ucapan kalimat salam arti awalnya sangat mulia, maka, yang terjadi adalah sebaliknya, salah dan bisa-bisa menjadi umpatan kotor.

Karena itu, jika tidak berhati-hati, mengganggati ucapan Assalamu’alaikum (Semoga sejahtera atasmu) dengan menyingkatnya menjadi “Ass” (pantat), ini mirip dengan mengganti doa yang baik dengan mengganti dengan bahasa jalanan orang Jakarta, yang artinya kira-kira, berubah arti menjadi (maaf) “Pantat Lu!”

Singkatan ala Rasulullah

Meski nampak sederhana, ucapan salam sudah diatur oleh agama kita (Islam). Ucapan Assalamu alaikum السلام عليكم dalam Bahasa Arab, digunakan oleh kaum Muslim. salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, intinya untuk merekatkan ukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia. Mengucapkan salam, hukumnya adalah sunnah. Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib untuk menjawabnya. Itulah agama kita.

Sebelum Islam datang, orang Arab terbiasa menggunakan ungkapan-ungkapan salam yang lain, seperti Hayakallah. Artinya semoga Allah menjagamu tetap hidup. Namun ketika Islam datang, ucapan itu diganti menjadi Assalamu ‘alaikum. Artinya, semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa.

Ibnu Al-Arabi didalam kitabnya Al-Ahkamul Qur’an mengatakan, bahwa salam adalah salah satu ciri-ciri Allah dan berarti "Semoga Allah menjadi Pelindungmu".

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasul bersabda, “Kamu tidak akan masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak beriman hingga kamu saling mencintai (karena Allah). Apakah kamu maujika aku tunjukkanpada satu perkara jika kamu kerjakan perkara itu maka kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kamu!” (HR. Muslim)

Abu Umammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: ”Orang yang lebih dekat kepada Allah adalah yang lebih dahulu memberi salam.” (Musnad Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi)

Abdullah bin Mas’ud RA meriwayatkan Bahwa Rasulullah SAW bersabda, “salam adalah salah satu Asma Allah yang telah Allah turunkan ke bumi, maka tebarkanlah salam. Ketika seseorang memberi salam kepada yang lain, derajatnya ditinggikan dihadapan Allah. Jika jama’ah suatu majlis tidak menjawab ucapan salamnya maka makhluk yang lebih baik dari merekalah (yakni para malaikat) yang menjawab ucapan salam.” (Musnad Al Bazar, Al Mu’jam Al Kabir oleh At Tabrani)

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Orang kikir yang sebenar-benarnya kikir ialah orang yang kikir dalam menyebarkan salam.” Allah SWT berfirman didalam Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 86. Demikianlah Allah SWT memerintahkan agar seseorang membalas dengan ucapan yang setara atau yang lebih baik.

Bedanya agama kita dengan agama lain, setiap Muslim ketika mengucapkan salam kepada saudaranya, dia akan diganjar dengan kebaikan (pahala).


Dalam kaidah singkat menyingkat pun sudah diatur oleh Allah dan diajarkan kepada Rasulullah. Dalam suatu pertemuan bersama Rasulullah SAW, seorang sahabat datang dan melewati beliau sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum”. Rasulullah lalu bersabda, “Orang ini mendapat 10 pahala kebaikan,” ujar beliau.

Tak lama kemudian datang lagi sahabat lain. Ia pun mengucapkan, “Assalamu‘alaikum Warahmatullah.” Kata Rasulullah , “Orang ini mendapat 20 pahala kebaikan.”

Kemudian lewat lagi seorang sahabat lain sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum warahmatullah wa baraokatuh.” Rasulullah pun bersabda, “Ia mendapat 30 pahala kebaikan.” [HR. Ibnu Hibban dari Abi Hurairah].

Nah dari tiga singkatan itu silahkan Anda pilih yang mana yang Anda inginkan tanpa harus menyingkatnya sendiri yang justru bisa menghilangkan nilai pahalanya. Tentu saja, jangan Anda lupakan, tiga singkatan itu sudah rumus dari Nabi yang dipilihkan untuk kita.

Satu hal lagi yang perlu diingat adalah ketika kita menuliskan kata Assalamu'alaikum, perlu diperhatikan agar jangan sampai huruf L nya tertinggal sehingga menjadi Assaamu'alaikum.

Karena apa ? Diriwayatkan bahwa dahulu ada seorang Yahudi yang memberi salam kepada Nabi dengan ucapan "Assaamu 'alaika ya Muhammad" (Semoga kematian dilimpahkan kepadamu).

Dan kata assaamu ini artinya kematian. Kata ini adalah plesetan dari "Assalaamu 'alaikum". Maka nabi berkata, "Kalau orang kafir mengatakan padamu assaamu 'alaikum, maka jawablah dengan wa 'alaikum (Dan semoga atas kalian pula)." [HR. Bukhari]

Tulisan ini, mungkin nampak sederhana. Meski sederhana, dampaknya cukup besar. Boleh jadi, kita belum pernah membayangkannya selama ini. Nah, setelah ini, sebaiknya alangkah lebih baik jika memulai kembali menyempurnakan salam kepada saudara kita. Tapi andaikata memang kondisi tak memungkinkan, sebaiknya, pilihlah singkatan yang sudah dipilihkan Nabi kita Muhammad tadi.

Mungkin Anda agak capek sedikit tidak apa-apa, sementara sedikit capek, 30 pahala kebaikan telah kita kantongi.

Afwan

...^_^...

Siapa Imam Mahdi?





Dalam ajaran Islam, Imam Mahdi (b. Arab: المهدي al-Mahdī) ialah seorang Muslim berusia muda yang akan dipilih oleh Allah S.W.T. untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat.

Hal ini diterangkan sangat jelas dalam sebuah hadis nabi yang di riwayatkan oleh Thabrani.

Telah bersabda Rasulullah s.a.w, “Sungguh,bumi ini akan dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena-menaan. Dan apabilakezaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah s.w.t. akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya sepertinamaku, dan nama bapaknya seperti nama bapaku (Muhammad bin Abdullah).Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimanaia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dankesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setitis pundari titisan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun daritanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun,atau 8 tahun, atau 9 tahun.” (HR. Thabrani)

Hadis lain yang menerangkan tentang kedatangan Imam Mahdi adalah sbb:
Telah bersabda Rasulullah s.a.w, “Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Kefahaman terhadap Imam Mahdi dalam Islam berbeza mengikut aliran Ahli Sunah Waljamaah dan Syiah.

Nama Imam Mahdi

Imam Mahdi sebenarnya adalah sebuah "nama gelaran" sebagaimana halnya dengan gelar khalifah, amirul mukminin dan sebagainya. Imam Mahdi dapat diertikan secara bebas bermakna "Pemimpin yang telah diberi petunjuk" Dalam bahasa Arab kata Imam = pemimpin, ataupun Mahdi = orang yang mendapat petunjuk.

Nama Imam Mahdi sebenarnya seperti yang disebutkan dalam hadis di atas, ia bernama Muhammad (seperti nama Nabi Muhammad S.A.W, nama bapanya pun sama seperti nama bapa RASULULLAH S.A.W, iaitu Abdullah. Nama Imam Mahdi sama dengan RASULULLAH S.A.W. iaitu Muhammad bin Abdullah.

Ciri-Ciri Imam Mahdi

Tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang mengetahui tentang ImamMahdi dan ciri-cirinya, kecuali Rasulullah s.a.w. kerana Rasulullahdibimbing oleh wahyu. Oleh sebab itu bagi kita sebaik-baiknya tempatuntuk merujuk tentang perkara ini adalah apa yang baginda Rasulullahkatakan dalam hadis-hadisnya sbb:

Telah bersabda Rasulullah s.a.w, “Al-Mahdi berasal dari umatku,berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumiini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelumitu dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umurkekhalifahan) berumur tujuh tahun.” (HR. Abu Dawud dan al-Hakim)
Telah bersabda Rasulullah s.a.w, “Al-Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim)

Jika diteliti secara tersirat pada maksud Imam Mahdi itu sendiri, iatersimpan seribu satu rahsia yang disembunyikan oleh Allah danRasul-Nya kerana seperti mana kitab Al-quran yang tersimpan seribu satumacam rahsia dan ilmu. Maka, begitu juga pada Imam Mahdi sendiri. Iniadalah kerana Allah hendak memelihara agama-Nya dan hamba-Nya yang taat.

Sesungguhnya Allah memelihara Agama-Nya dan Hamba-hambaNya yang taatkepadanya. Imam Mahdi adalah golongan atau kelompok manusia yangmendapat petunjuk dari Allah melalui Kitab-Nya(Al-quran) dan merekamenyebarkan kebaikan atas muka bumi ini mengikut tiap kehendakayat-ayat dari Al-quran.

Mereka juga mengajak dan memimpin manusia kearah melaksanakan Titah Perintah Allah seperti yang dilaksanakan olehRasullullah. Seperti mana yang terkandung di dalam Surah Ibrahim ayat 1:

Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamusupaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terangbenderang dengan izin Tuhan mereka,(yaitu) menuju jalan Tuhan Yang MahaPerkasa lagi Maha Terpuji.

Golongan ini akan meneruskan usaha yang diwariskan oleh Rasulullahdan sehingga manusia telah ramai yang mengikut mereka. Pada suatu masaakan berlaku suatu perubahan di mana sistem pemerintahan Islam yangpernah tegak kukuh berdiri kukuh akan didirikan semula iaitu Khilafah.

Pemerintahan yang telah dijatuhkan oleh kelompok yahudi yangakhirnya mereka berjaya memecah belahkan umat Islam semula dan kembalikepada keadaan di masa sebelum Nabi Muhammad di angkat menjadiRasulullah. Pada masa itu kaum arab berpuak-puak dan mereka sangatbangga dengan puak mereka sendiri. Mereka tidak pernah boleh bersatuuntuk menyelesaikan apa jua masalah.

Keadaan sekarang juga tidak kurangnya seperti itu, manusiadipuak-puakkan (berbangsa-bangsa/bernegara-negara) kembali dan merekasangat bangga, angkuh dan ekstrim dengan puak(bangsa/negara) merekasendiri. Maka, dengan terhasilnya kembali keadaan berpuak ini. Amatmudah musuh-musuh Allah memusnahkan pengikut-pengikut ajarannya.

Malah Manusia juga telah jauh dari memahami isi kandungan Al-quran.Maka apabila golongan manusia yang mendapat petunjuk dari Allah iniberusaha mengajak seluruh manusia bersama-sama melaksanakan tiap ayatdalam Al-quran dan kelompok mereka makin ramai. Sudah tentu merekaperlu melantik pemimpin utama.

Dengan itu, seorang pemimpin dilantik yang kebetulan namanya adalahseperti nama Rasulullah dan nama ayahnya sama seperti nama ayahRasulullah. Maka ketika itulah sistem pemerintahan Islam(Khilafah) akantegak semula. Maka, semua manusia yang mengikutnya menyedari siapasebenarnya Imam Mahdi.

Kemunculan Imam Mahdi

Kemunculan Imam Mahdi bukan kerana kemahuan Imam Mahdi itu sendirimelainkan kerana takdir Allah yang pasti berlaku. Bahkan Imam Mahdisendiri tidak menyedari bahawa dirinya adalah Imam Mahdi melainkansetelah Allah s.w.t. meng islahkannya dalam suatu malam, seperti yangdikatakan dalam sebuah hadis berikut :

Telah bersabda Rasulullah s.a.w, "Al-Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Kemunculan Imam Mahdi akan di dahului oleh beberapa tanda-tanda sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa hadis berikut :

Aisyah Ummul Mukminin RA telah berkata, "Pada suatu hari tubuhRasulullah s.a.w. bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, 'Mengapaengkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahaiRasulullah?' Rasulullah s.a.w. menjawab, 'Akan terjadi suatu keanehan,iaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menujubaitullah (Kaabah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Kaabah. Sehingga apabila orang-orang tersebuttelah sampai ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi.' Kemudian kamibertanya, 'Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macamorang?' Beliau menjawab, 'Benar, di antara mereka yang ditelan bumitersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, dan ada pula yangdipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang berada dalamsuatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempatyang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda.Kemudian Allah s.w.t. akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit,menurut niat mereka masing-masing.'" (HR. Bukhary, Muslim)

Tidak akan muncul seorang pemimpin (yang dikatakan Imam Mahdi)dikalangan umat Nabi Muhammad di akhir zaman sebelum kebanyakan orangyang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya bersatu di bawah satukitab(Al-Quran) memenuhi bumi ini dengan kebaikan dan mereka jugamengajak dan memimpin manusia yang hendak beriman mengikut merekamelaksanakan semua perintah di dalam Al-Quran. 

Mereka, tidak berbuat sesuatu kerana manusia atau kerana kepentingandiri sendiri. Ini kerana mereka telah melihat banyak sekali kerosakanyang berlaku atas muka bumi hasil dari tangan-tangan manusia sendiri.Terlalu banyak pecah belah yang berlaku di kalangan manusia sepertimana yang tertulis di dalam surah Ar-Ruum ayat 32:

yaitu orang-orang yang memecah belas agama mereka dan merekamenjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apayang ada pada gologan mereka.

Sebagaimana yang berlaku di dalam setiap negara yang ada di mukabumi ini. Selain umat Islam berjaya dipecahbelahkan menjadiberbangsa-bangsa (wujud negara-negara) mereka juga berjayadipecahbelahkan dengan wujudnya berbeza-beza kepimpinan di dalamsesebuah negara (wujud parti-parti politik). Dengan adanya keadaanbegini semakin sukar umat Islam untuk bersatu kerana perbezaankepentingan di dalam kelompok masing-masing.


Telah bersabda Rasulullah s.a.w, "Seorang laki-laki akan datangke Baitullah (Kaabah), maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa)untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun pasir,maka mereka terbenam ditelan bumi." (HR. Muslim)

Golongan pemimpin yang mendapat petunjuk dari Allah (Imam Mahdi)sedang berusaha menyatukan kembali perpecahan ini. Akan tetapi merekajuga tidak lari dari mendapat ujian dalam menyatukan semua manusiauntuk kembali kepada Al-Quran dan Sunnah Rasulullah.

Telah bersabda Rasulullah s.a.w, "Suatu kaum yang mempunyaijumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke Baitullah. Laludiutuslah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk mengejar mereka,sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, makamereka ditelan bumi." (HR. Muslim)

Umat Islam akhir zaman ini amat jauh dari memahami kitabnya sendiri.Kebanyakan mereka hanya menggunakan Al-Quran sekadar baca-bacaan dantidak kurang yang menggunakan sebagai azimat. Sedang fungsi sebenarkitab itu tidak dilaksanakan sebenar-benarnya.



Telah bersabda Rasullah s.a.w, "Sungguh, Baitullah ini akandiserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telahsampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelanbumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagianbelakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidakada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkantentang kejadian yang menimpa mereka." (HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)
Telah bersabda Rasulullah s.a.w, "Akan dibaiat seorang laki-laki antara maqam Ibrahim dengan sudut Kaabah." (HR. Ahmad, Abu Dawud)

Difahami bahawa perlantikan Imam Mahdi(Khalifah terakhir umat Islam)akan berlaku dihadapan Baitullah. Ini kerana hadis di atas jelasmenerangkan peristiwa yang akan berlaku.

Telah bersabda Rasulullah s.a.w, "Suatu pasukan dari umatku akandatang dari arah negeri Syam ke Baitullah (Kaabah) untuk mengejarseorang laki-laki yang akan dijaga Allah dari mereka." (HR. Ahmad)

Kepimpinan Imam Mahdi

Dalam hadis yang disebutkan di atas Imam Mahdi akan memimpin selama7 atau 8 atau 9 tahun. Semasa kepemimpinannya Imam Mahdi akan membawakaum muslimin untuk memerangi kezaliman, hingga satu demi satukezaliman akan tumbang takluk dibawah kekuasaanya.

Kemenangan demi kemenangan yang diraih Imam Mahdi dan pasukannya akan membuat murka raja kezaliman (Dajal) sehingga membuat Dajal keluar dari persembunyiannya dan berusaha membunuh Imam Mahdi serta pengikutnya.

Kekuasaan dan kehebatan Dajal bukanlah lawan tanding Imam Mahdi oleh karena itu sesuai dengan takdirAllah, maka Allah swt akan menurunkan Nabi Isa dari langit yangbertugas membunuh Dajal.
Imam Mahdi dan Nabi Isa akan bersama-sama memerangi Dajal dan pengikutnya, hingga Dajal mati ditombak oleh Nabi Isa di pintu Lod dalam kompleks al-Aqsa.

Berkat Selawat Keatas Nabi SAW



Di kisahkan dalam sebuah kisah bahawa telah datang seorang perempuan menemui Hassan Albasri dengan berkata "wahai tuan guru, sesungguhnya saya mempunyai seorang anak perempuan yang telah meninggal dunia, saya sangat2 hendak melihat kedudukan anak saya didalam mimpi, oleh itu saya memohon kepada tuan ajarkan kepada saya amalan yang dapat memperlihatkan kedudukan anak saya"

Setelah mendengar kata2 perempuan itu maka Hassal ALbasri pun mengajarkan kepada perempuan itu selawat keatas Rasulullah SAW. Setelah perempuan itu mempelajari dari Hassan ALBasri selawat tersebut, maka dia pun mengamalkan setiap hari sehingga pada suatu malam dia bermimpi, dalam mimpinya dia melihat anak gadisnya itu berada dalam neraka. Leher anak gadisnya dibelenggu sementara kedua kakinya diikat dengan tali dari neraka. Sebaik sahaja perempuan itu melihat keadaan anak gadisnya itu, maka dia pun berjumpa dengan Hassan AlBasri lalu menceritakan perihal keadaan anaknya. Maka Hassan alBasri dan sahabatnya pun menangis.

Setelah sekian lama, maka satu hari Hassan albasri pun bermimpi dalam mimpinya dia melihat seorang gadis dalam syurga duduk diatas tilam dan dikepalanya terdapat mahkota yang memancarkan cahaya terang benderang, menerangi segala sesuatu ditimur dan barat.

Dalam mimpi itu Hassan Albasri pun ditegur oleh gadisitu dan berkata, "Wahai tuan guru, kenalkah siapa saya ini?" 


Hassan menjawab "Aku tidak kenal siapakah kamu".

Gadis itu berkata "Akulah anak perempuan yang mana satu ketika dulu tuan guru telah mengajarkan selawat keatas seorang perempuan"

Hassan berkata " Katakanlah kapada ku bagaimana kamu memperolehi kedudukan yang terbaik ini?"

Gadisitu berkata "Wahai tuan guru, satu hari seorang hamba Allah telah lalu dan membaca selawat lalu disedekahkan kepada kami semua, kami mendengar suara berkata "Hentikan seksaan keatas mereka dan bebaskan mereka semua disebabkan berkat selawat hamba Allah itu keatas Rasulullah SAW"

Asmara Memang Aneh





Secara tak terduga Pangeran yang menjadi putra mahkota jatuh sakit. Sudah banyak tabib yang didatangkan untuk memeriksa dan mengobati tapi tak seorang pun mampu menyembuhkannya. Akhirnya Raja mengadakan sayembara. Sayembara boleh diikuti oleh rakyat dari semua lapisan. Tidak terkecuali oleh para penduduk negeri tetangga. Sayembara yang menyediakan hadiah menggiurkan itu dalam waktu beberapa hari berhasil menyerap ratusan peserta.

Namun tak satu pun dari mereka berha­sil mengobati penyakit sang pangeran. Akhirnya sebagai sahabat dekat Abu Nawas, menawarkan jasa baik untuk menolong sang putra mahkota. Baginda Harun Al Rasyid menerima usul itu dengan penuh harap. Abu Nawas sadar bahwa dirinya bukan tabib. Dari itu ia tidak membawa peralatan apa-apa.

Para tabib yang ada di istana tercengang melihat Abu Nawas yang datang tanpa peralatan yang mungkin diperlukan. Mereka berpikir mungkinkah orang macam Abu Nawas ini bisa mengobati penyakit sang pangeran? Sedangkan para tabib terkenal dengan peralatan yang lengkap saja tidak sanggup. Bahkan penyakitnya tidak terlacak. Abu Nawas merasa bahwa seluruh perhatian tertuju padanya. Namun Abu Nawas tidak begitu memperdulikannya. Abu Nawas dipersilahkan memasuki kamar pange­ran yang sedang terbaring. la menghampiri sang pange­ran dan duduk di sisinya.

Setelah Abu Nawas dan sang pangeran saling pandang beberapa saat, Abu Nawas berkata, “Saya membutuhkan seorang tua yang di masa mudanya sering mengembara ke pelosok negeri.”

Orang tua yang diinginkan Abu Nawas didatangkan. “Sebutkan satu persatu nama-nama desa di daerah se­latan.” perintah Abu Nawas kepada orang tua itu.

Ketika orang tua itu menyebutkan nama-nama de­sa bagian selatan, Abu Nawas menempelkan telinganya ke dada sang pangeran. Kemudian Abu Nawas memerintahkan agar menyebutkan bagian utara, barat dan timur. Setelah semua bagian negeri disebutkan, Abu Nawas mohon agar diizinkan mengunjungi sebuah desa di sebelah utara.

Raja merasa heran. “Engkau ku undang ke sini bukan untuk bertamasya.”

“Hamba tidak bermaksud berlibur Yang Mulia.” kata Abu Nawas.

“Tetapi aku belum paham.” kata Raja.

“Maafkan hamba, Paduka Yang Mulia. Kurang bijaksana rasanya bila hamba jelaskan sekarang.” kata Abu Nawas.

Abu Nawas pergi selama dua hari. Sekembali dari desa itu Abu Nawas menemui sang pangeran dan membisikkan sesuatu kemudian menem­pelkan telinganya ke dada sang pangeran. Lalu Abu Nawas menghadap Raja. “Apakah Yang Mulia masih menginginkan sang pangeran tetap hidup?” tanya Abu Nawas.

“Apa maksudmu?” Raja balas bertanya.

“Sang pangeran sedang jatuh cinta pada seorang gadis desa di sebelah utara negeri ini.” kata Abu Nawas menjelaskan.

“Bagaimana kau tahu?” “Ketika nama-nama desa di seluruh negeri disebut­kan tiba-tiba degup jantungnya bertambah keras ketika mendengarkan nama sebuah desa di bagian utara ne­geri ini. Dan sang pangeran tidak berani mengutarakannya kepada Baginda.”

“Lalu apa yang harus aku lakukan?” tanya Raja.

“Mengawinkan pangeran dengan gadis desa itu.”

“Kalau tidak?” tawar Raja ragu-ragu.

“Cinta itu buta. Bila kita tidak berusaha mengobati kebutaannya, maka ia akan mati.”

Rupanya saran Abu Nawas tidak bisa ditolak. Sang pangeran adalah putra satu-satunya yang merupakan pewaris tunggal kerajaan. Abu Nawas benar. Begitu mendengar persetujuan sang Raja, sang pangeran berangsur-angsur pulih. Sebagai tanda terima kasih Raja memberi Abu Nawas se­buah cincin permata yang amat indah.

*Source Renungan Islam.

10 Jenis Solat Yang Tidak Diterima Allah S.W.T




Sabda Rasullullah saw yang bermaksud:

"Sesiapa yang memelihara solat, maka solat itu petunjuk dan jalan selamat dan barang siapa yang tidak memelihara solat, maka sesungguhnya solat itu tidak menjadi cahaya dan juga tidak menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya".


Rasulullah saw juga telah bersabda yang bermaksud:

"10 orang yang solatnya tidak diterima oleh Allah SWT ialah:

1   Orang lelaki yang solat sendirian tanpa membaca sesuatu.

  Orang lelaki yang mengerjakan solat tetapi tidak mengeluarkan zakat.

3   Orang lelaki yang minum arak tanpa meninggalkannya (taubat).

4   Orang lelaki yang menjadi imam padahal orang yang menjadi makmum membencinya.

5   Anak lelaki yang melarikan diri dari rumah tanpa izin kedua ibu bapanya.

6   Orang perempuan yang suaminya marah/menegur kepadanya lalu si isteri memberontak.

7   Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim serta menganiaya.

8   Orang perempuan yang tidak menutup aurat.

9   Orang yang suka makan riba.

10 Orang yang solatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar.


Sabda Rasulullah saw yang bermaksud:

"Barang siapa yang solatnya tidak dapat menahan daripada melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya solatnya itu hanya menambahkan kemungkaran Allah AWT dan jauh dari Allah SWT".


Hassan r.a berkata :


"Kalau solat kamu itu tidak dapat menahan kamu dari melakukan perbuatan mungkar dan keji, maka sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak mengerjakan solat. Dan pada hari kiamat nanti solatmu itu akan dilemparkan semula ke arah mukamu seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk".


Oleh itu, kita haruslah bertaubat ke jalannya..



Masuk Islam Gara-Gara Di Kejar Anjing




 
"Segala puji hanyalah bagi Allah, Tuhan yang Maha Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan. Tuhan yang Maha kuasa atas segala sesuatu, yang mengatur pergantian siang dan malam. Tuhan yang melihat hamba-hamba yang tengah sujud di kegelapan malam, Tuhan yang mendengarkan doa-doahamba-Nya.Tuhan yang ketika disebutkan nama-Nya bergetarlah hati hamba-hamba-Nya yang beriman, dan ketika dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambah kukuhhlah iman mereka. Tuhan yang Agung yang penuh belas kasih. Tuhan yang kepadanya semua makhluk akan kembali dan dikumpulkan."


Beberapa orang pemuda tengah berkumpul di rumah Allah, di sebuah mesjid, di kota Paris. Sebagian mereka adalah orang-orang yang baru memeluk Islam.Sebagian lain adalah muslim sejak kecil. Setiap hari usai shalat subuh berjamaah setiap orang secara bergantian membaca kitab Riyadus Solihin yang disusun oleh Imam Nawawi. Setelah hadits-hadits itu dibaca, mereka menghafalkannya dan menancapkan niat dalam hati untuk mengamalkan dan menyampaikan pada orang lain.

sebagaimana pesan Rasulullah, "Ballighuu 'anniy walau aayah", sampaikanlah tentangku walau satu ayat yang kalian tahu!

Beberapa orang ulama menjelaskan hadits ini, ballighuu: sampaikanlah, adalah sebuah perintah dari Rasul yang harus diikuti, 'anniiy, tentangku, adalah suatu kemuliaan menyampaikan risalah Rasul, walau aayah: adalah takhfif, sebuah keringanan. Di mana setiap muslim memiliki kesempatan untuk menjadi seorang muballigh, da'i ke jalan Allah SWT, mengajak manusia kepada ketaatan, menyampaikan apa yang ia ketahui tentang al-Qur'an dan hadits-hadits Rasulullah.

Setelah membaca dan mendengarkan hadits-hadits dengan penuh cinta, ta'zhim dan tasdiq (membenarkan apa yang didengar), mereka bermusyawarah. Seseorang dari mereka ditunjuk untuk memimpin musyawarah. Di tengah musyawarah mereka dikejutkan dengan masuknya seorang pemuda yang sedang ketakutan kedalam mesjid, nafasnya tidak teratur, dari wajahnya terlihat bekas ketakutan itu. Ia habis berlari.
Pemuda itu menuju tempat mereka berkumpul.

Salah seorang dari mereka dengan penuh lembut dan senyum menyapa pemuda tersebut. "Kenapa Anda terlihat sangat ketakutan, apa yang terjadi?" Pemuda itu masih berusaha mengatur nafasnya, setelah agak tenang, pemuda itu mulai berbicara.

"Tadi, sewaktu saya keluar rumah, di jalan besar tiba-tiba seekor anjing menggonggong kepada saya, saya ketakutan, saya lari, dan anjing itu mengejar saya.Kemanapun saya lari saya dikejarnya, lari balik ke rumah, tidak mungkin, karena jalan pulang ke rumah di belakang anjing itu, saya terus mencari tempat perlindungan. Di ujung jalan saya melihat ada rumah yang terbuka pintunya, di belakang saya anjing terus mengejar,dan akhirnya saya masuk ke sini. Tapi yang membuat saya heran, kenapa anjingnya tidak masuk mengikuti saya, sedangkan tadi kemana arah saya lari dia terus mengejar saya ini rumah siapa dan tempat apa?", tanya pemuda itu.

"Ini rumah Allah, tempat kaum muslimin beribadah", salah seorang dari mereka menjawab.

Pemuda itu masih heran. "Maksud Anda?"

"Rumah Allah tidak dimasuki anjing, dia makhluk yang najis,sedangkan rumah ini suci, dinaungi oleh malaikat, dan siapa yang masuk ke rumah ini ia akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian" Pemuda itu tercengang-cengang.

"Oh begitu" katanya masih diliputi rasa penasaran yang tinggi.

Kemudian mereka menjelaskan tentang islam padanya. Hati pemuda itu tersentuh dengan penjelasan-penjelasan yang mereka berikan. Tentang keagungan rumah Allah, tentang islam, tentang indahnya persaudaraan dalam islam, tentang hakikat hidup dan dunia, tentang kematian dan tentang akhirat.
Mereka melihat air matanya menetes, ia terharu, hatinya seolah merasakan tetesan embun hidayah yang menyejukkan, kemudian mereka mengajaknya memeluk Islam dan pada saat itu juga pemuda tersebut mengucapkan dua kalimat syahadat Subhanallah!!

Salah seorang dari mereka berucap syukur dalam hati. Pemuda tersebut kerap ia lihat setiap kali ia menuju mesjid, tapi ia tidak kenal namanya. Pemuda yang tak henti ia doakan tiap malam dalam tahajudnya tersebut dengan tetes air mata, kini telah masuk kepangkuan Islam. Ia pun terharu, memuji Allah, bertasbih, bertahmid dan bersyukur pada-Nya. Tanpa terasa pipinya basah.

"Alhamdulillah, segala puji bagi-Mu ya Rabb, Engkau telah mengabullkan doa hamba-Mu yang lemah ini yang hamba panjatkan sejak 4 bulan yang lalu," ucapnya dalam hati.

Salah seorang dari mereka bertanya kepada temannya yang meneteskan air mata tersebut, "Kenapa menangis akhi?, tanyanya

."Saya begitu terharu akhi, Allah telah menggerakkan satu dari makhluknya dan menjadikan sebab masuk Islamnya saudara kita ini,subhanallah.."

Setelah pagi itu, mereka kian bersemangat merintis dakwah, mengajak manusia ke jalan Allah. Tahun demi tahun dilalui, mereka tidak pernah berkeluh kesah, tidak pernah lelah, bah kansemakin gagah dan teguh. Mereka terus berusaha, bergerak dari satu rumah ke rumah yang lain untuk mengajak manusia ke jalan Allah. Dan berkat kesungguhan dan doa-doa panjang yang mereka panjatkan di tengah hening dan pekatnya malam, telah banyak orang-orang yang memeluk Islam dan telah banyak kaum muslimin yang sadar akan dirinya dan kembali kejalan Allah, subhanallah..

Dan pemuda mualaf itu telah menjadi seorang yang gigih menyebarkan risalah islam ke seantero penjuru kota Paris. Ia tak kenal lelah, tak kenal siang dan malam. Dakwah telah menjadi tujuan hidupnya, ia tak kenal henti menangis di sepanjang malam, memohon pada Allah agar hidayah islam masuk ke dalam hati setiap manusia yang belum beriman.

Walau ia dicerca, dimaki ia tak surut, langkahnya telah kokoh sekokoh batu karang di tengah ganasnya ombak, niatnya telah teguh, hatinya telah mantap dan azamnya telah kuat. Tidak akan berhenti sampai ajal menjemput. Ia telah mencintai Islam dengan segenap raga dan jiwanya, cinta yang agung, cinta yang mulia dan cinta yang membawa kepada kenikmatan abadi di syurga kelak.

*Source Ku Bangga Jadi Muslim

Jalan Jalan Syurga



Pada setiap Jumaat, selepas selesai menunaikan solat Jumaat, seorang Imamdan anaknya yang berumur 7 tahun akan berjalan menyusuri jalan di kota itu dan menyebarkan risalah bertajuk "Jalan-jalan Syurga" dan beberapa karya Islamik yang lain.

Pada satu Jumaat yang indah, pada ketika Imam dan anaknya itu hendak keluar seperti biasa meghulurkan risalah-risalah Islam itu, hari itu menjadi amat dingin dan hujan mulai turun.


Anak kecil itu mula membetulkan jubahnya yang masih kering dan panas dan seraya berkata "Ayah! Saya dah bersedia"


Ayahnya terkejut dan berkata "Bersedia untuk apa?".



"Ayah bukankah ini masanya kita akan keluar menyampaikan risalah Allah"


"Anakku! Bukankah sejuk keadaan di luar tu dan hujan juga agak lebat"
"Ayah bukankah masih ada manusia yang akan masuk neraka walaupun ketika hujan turun"


Ayahnya menambah "Ayah tidak bersedia hendak keluar dalam keadaan cuaca sebegini"


Dengan merintih anaknya merayu "Benarkan saya pergi ayah?"


Ayahnya berasa agak ragu-ragu namun menyerahkan risalah-risalah itu kepada  anaknya"Pergilah nak dan berhati-hatilah. Allah bersama-sama kamu!"
"Terima kasih Ayah" Dengan wajah bersinar-sinar anaknya itu pergi meredah hujan dan susuk tubuh kecil itu hilang dalam kelebatan hujan itu.

Anak kecil itu pun menyerahkan risalah-risalah tersebut kepada sesiapa pun yang dijumpainya. Begitu juga dia akan mengetuk setiap rumah dan memberikan risalah itu kepada penghuninya.
Setelah dua jam, hanya tinggal satu saja risalah "Jalan-jalan Syurga" ada pada tangannya. DIa berasakan tanggungjawabnya tidak akan selesai jika masih ada risalah di tangannya. Dia berpusing-pusing ke sana dan ke mari mencari siapa yang akan diserahkan risalah terakhirnya itu namun gagal.

Akhirnya dia ternampak satu rumah yang agak terperosok di jalan itu dan mula mengatur  langkah menghampiri rumah itu. Apabila sampai sahaja anak itu di rumah itu, lantas ditekannya loceng rumah itu sekali. Ditunggunya sebentar dan ditekan sekali lagi namun tiada jawapan. 



Diketuk pula pintu itu namun sekali lagi tiada jawapan. Ada sesuatu yang me megangnya daripada pergi, mungkin rumah inilah harapannya agar risalah ini diserahkan. Dia mengambil keputusan menekan loceng sekali lagi. Akhirnya pintu rumah itu dibuka.

Berdiri di depan pintu adalah seorang perempuan dalam lingkungan 50an. Mukanya suram dan sedih. "Nak, apa yang makcik boleh bantu?"


Wajahnya bersinar-sinar seolah-olah malaikat yang turun dari langit.
"Makcik, maaf saya mengganggu, saya hanya ingin menyatakan yang ALLAH amat sayangkan makcik dan sentiasa memelihara makcik. Saya datang ini hanya hendak menyerahkan risalah akhir ini dan makcik adalah orang yang paling bertuah". Dia senyum dan tunduk hormat sebelum melangkah pergi.


"Terima kasih nak dan Tuhan akan melindungi kamu" dalam nada yang lembut
Minggu berikutnya sebelum waktu solat Jumaat bermula, seperti biasa Imam memberikan ceramahnya. Sebelum selesai dia bertanya "Ada sesiapa nak menyatakan sesuatu"

Tiba-tiba sekujur tubuh bangun dengan perlahan dan berdiri. Dia adalah perempuan separuh umur itu. "Saya rasa tiada sesiapa dalam perhimpunan ini yang kenal saya. Saya tak pernah hadir ke majlis ini walaupun sekali. Untuk pengetahuan anda, sebelum Jumaat minggu lepas saya bukan seorang Muslim. Suami saya meninggal beberapa tahun lepas dan meninggalkan saya keseorangan dalam dunia ini" Air mata mulai bergenang di kelopak matanya.


"Pada Jumaat minggu lepas saya mengambil keputusan untuk membunuh diri. Jadi saya ambil kerusi dan tali. Saya letakkan kerusi di atas tangga menghadap anak tangga menuruni. Saya ikat hujung tali di galang atas dan hujung satu lagi diketatkan di leher. Apabila tiba saat saya untuk terjun, tiba-tiba loceng rumah saya berbunyi.



Saya tunggu sebentar, pada anggapan saya, siapa pun yang menekan itu akan pergi jika tidak dijawab. Kemudian ia berbunyi lagi. Kemudian saya mendengar ketukan dan loceng ditekan sekali lagi"."Saya bertanya sekali lagi. Belum pernah pun ada orang yang tekan loceng ini setelah sekian lama. Lantas saya melonggarkan tali di leher dan terus pergi ke pintu"

"Seumur hidup saya belum pernah saya melihat anak yang comel itu. Senyumannya benar-benar ikhlas dan suaranya seperti malaikat". "Makcik, maaf saya mengganggu, saya hanya ingin menyatakan yang ALLAH amat sayangkan makcik dan sentiasa memelihara makcik" itulah kata-kata yang paling indah
yang saya dengar".


"Saya melihatnya pergi kembali menyusuri hujan. Saya kemudian menutup pintu dan terus baca risalah itu setiap muka surat. Akhirnya kerusi dan tali yang hampir-hampir menyentap nyawa saya diletakkan semula ditempat asal mereka. Aku tak perlukan itu lagi".



"Lihatlah, sekarang saya sudah menjadi seorang yang bahagia, yang menjadi hamba kepada Tuhan yang satu ALLAH. Di belakang risalah terdapat alamat ini dan itulah sebabnya saya di sini hari ini. Jika tidak disebabkan malaikat kecil yang datang pada hari itu tentunya roh saya ini akan berada selama-lamanya di dalam neraka"

Tiada satu pun anak mata di masjid itu yang masih kering. Ramai pula yang berteriak dan bertakbir ALLAHUAKBAR!


Imam lantas turun dengan pantas dari mimbar lantas terus memeluk anaknya yang berada di kaki mimbar dan menangis sesungguh-sungguh hatinya.


Jumaat ini dikira Jumaat yang paling indah dalam hidupnya. Tiada anugerah yang amat besar dari apa yang dia ada pada hari ini. Iaitu anugerah yang sekarang berada di dalam pelukannya. Seorang anak yang seumpama malaikat.





kisah Nabi Muhammad S.A.W dan kucing perliharaanya



 

Didalam perkembangan peradaban islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan islam. Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.

Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.

Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri. Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.

Tak hanya nabi, istri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing. Seorang sahabat yang juga ahli hadist, Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya.


Syaitan Ikut Makan Bersama





Dari Abdullah bin Umar mengatakan bahawa Rasulullah SAW bersabda maksudnya:

"Bila salah seorang di antara kamu makan, maka hendaklah ia makan  dengan tangan kanannya dan bila ia minum maka hendaklah ia minum dengan tangan kanannya, kerana sesungguhnya syaitan minum dengan tangan kirinya"

"Huzaifah ra berkata: "Bila kami menghadiri hidangan makan bersama Rasulullah SAW, kami tidak meletakkan tangan-tangan kami sebelum Rasulullah SAW meletakkan tangannya terlebih dahulu".

Pada suatu hari kami pernah menghadiri hidangan makan bersama Rasulullah, lalu seorang  anak perempuan datang seolah-olah ditolak untuk meletakkan tangan dalam makanan, Rasulullah SAW memegang tangannya, kemudian datang pula seorang Arab Badwi seolah-olah ditolak,

Rasulullah SAW juga memegang tangannya sambil bersabda: "Sesungguhnya syaitan mendapatkan bahagian makanan yang tidak disebutkan nama Allah pada waktu memakannya; sesungguhnya syaitan telah membawa anak perempuan dan membawa orang Badwi ini untuk mendapatkan bahagiannya lalu aku pegang tangannya. Demi diriku yang berada di bawah ke-kuasaan-Nya, sesungguhnya tangan syaitan itu berada pada tanganku bersama dengan tangan anak perempuan tesebut."

"Selepas itu Rasulullah SAW menyebut nama Allah lalu makan."

Yang dimaksudkan dengan ditolak daam hadith diatas, iaitu seolah-olah ada sesuatu yang menolaknya dari belakang. Dari Jabir bin Abdullah, ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya:

"Bila seseorang masuk kedalam rumahnya lalu menyebut nama Allah pada waktu ia masuk dan pada waktu ia akan makan. maka syaitan berkata kepada kawan-kawannya: "Tidak ada tempat untuk bermalam dan tidak ada makan malam unutuk kamu."

Akan tetapi jika sesorang masuk kedalam rumahnya tanpa menyebut nama Allah, maka syaitan berkata kepada kawan-kawannya: "Ada tempat bermalam untuk kamu semuanya" bila dia tidak menyebut nama Allah pada waktu makan, maka syaitan berkata kepada kawan-kawannya: "Ada tempat untuk kamu semuanya bermalam dan makan malam." 

*Source Buku 2002 Misteri Himpunan Kisah-Kisah Jin, Iblis Dan Syaitan. 

Masih ad-Dajjal







Dalam ajaran Islam, Dajal (b. Arab: الدّجّال al-dajjāl "pembohong, penyamar") ialah suatu makhluk jahat yang akan muncul sebelum Hari Kiamat. Dalam ajaran Kristian, Dajal dikenali sebagai Antichrist. "Dajal" adalah kata Arab lazim, digunakan dalam kata "nabi palsu". Tetapi "Al-Dajal", dengan rencana pasti, merujuk kepada "Si Penyamar", satu pembohong spesifik akhir-masa. Ia adalah layak untuk nota yakni istilah Al-Masih Ad-Dajal (Bahasa Arab untuk "Si Masih Palsu") adalah terjemahan berkait dari istilah Suryani "Meshiha Deghala", dimana telah menjadi kosa kata lazim dari Timur Tengah selama lebih 400 tahun sebelum penurunan al-Quran, melalui Peshitta (dimana menggunakan istilah ini sebalik dari Greek "antichristos").

Sifat-Sifat 

Dajal tidak disebut dalam al-Quran, tetapi pelbagai hadis Sunah menghuraikan sifat-sifat Dajal, seperti berikut (dimana lazimnya dipercayai oleh Muslim):
  • Dia (Dajal) adalah seorang pemuda yang rambutnya keriting, matanya menyembul keluar, menurut Rasulullah s.a.w. seperti Abdul Uzza bin Qathan. "Hendaknya diantara kamu bertemu dengannya,hendaklah membaca permulaan surat Al-Kahfi"(Sabda Rasulullah s.a.w). Sesungguhnya ia keluar dari jalan antara Syam dan Irak kemudian merusak kanan kirinya.

  • Dia akan fizikalnya berbentuk cacat, dan akan buta pada mata kirinya. Mata kanannya akan berkini tetapi ia akan jadi gelap (hitam). Dalam sebilangan hadith dia dirujuk sebagai satu-mata. Dia akan menunggang keldai putih dimana setiap langkah akan dibentang sebatu, akan makan api dan menghembus asap, terbang atas tanah dan menyeberang laut.

  • Dia akan menipu para imam, mengajar mereka bahawa Syurga ialah Neraka dan sebaliknya.

  • Huruf Arab kaf-fa-ra (kafara, bermaksud "kafir") akan muncul pada dahinya dan akan dibaca oleh Muslim sebenar samada mereka boleh baca ataupun tidak.
  • Dia boleh melihat dan mendengar pelbagai benda di banyak tempat pada masa yang sama.

  • Dia mempunyai kuasa untuk mengelirukan manusia.

  • Dia akan cuba meletakkan manusia pada takhta Tuhan.

  • Suatu hari pada musim kemarau, dia bakal menanya; adakah kau mahu api atau air? Jika anda memilih air itu bermakna yang anda minta adalah api, manakala jika anda minta api yang diberikan ialah air.

  • Dia akan mendakwa diri sebagai Tuhan dan akan menipu manusia dalam berfikir yakni dia telah bangun dari kematian. Salah satu orang khusus akan dia bunuh dan kemudian dia akan kini menghidupkan dia, sesudah itu Allah akan menghidupkan dia. Dia takkan mempunyai kuasa ini lagi. Pada sumber lain (menurut kepada siri Akhirat oleh Anwar al-Awlaki), seorang lelaki beriman akan datang dari Madinah terus ke Dajal, berdiri pada atas Uhud, dan dengan beraninya mendakwa Dajal adalah Dajal. Dajal kemudian akan menyoalnya: "Adakah anda akan percayakan saya (yakni sayalah tuhan) jika saya bunuh anda dan kemudian menghidupkan anda?". Dajal akan melakukan sedemikian dan selepas penghidupannya lelaki beriman akan berkata bahawa dia semakin tidak percayakan kepada ketuhanan Dajal.

  • Sesiapa yang menolak dan enggan percaya dengannya akan menderita kemarau dan kebuluran manakala sesiapa yang menerimanya akan hidup dalam kehidupan senang.

  • Sesetengah tradisi Islam mengaitkan yakni dia akan muncul pada Isfahan, dan dia akan membawa Yahudi Isfahan dan ramai bekas Muslim dan bekas Kristian menyokongnya.

  • Dia tidak berupaya memasuki Makkah atau Madinah.

  • Imam Mahdi akan menentangnya dengan nama Islam.

  • Dia akan dibunuh oleh Nabi Isa a.s. dekat pagar Ludd, di mana Israel terdapat kini.
Perlindungan Dari Dajal

Nabi Muhammad s.a.w. mengingatkan para pengikutnya untuk membaca sepuluh ayat dari Surah Al-Kahfi sebagai perlindungan dari Dajal. Baginda juga mengingatkan para pengikutnya untuk berdoa, "Ya Allah! Aku berlindung dengan-Mu dari musibah Dajal." Baginda juga menyatakan terdapat tiada musibah yang lebih hebat daripada Dajal sejak penciptaan Nabi Adam a.s. hingga Hari Kebangkitan.

KEUTAMAAN AMALIAH PUASA SENIN DAN KEMIS

Puasa adalah amalan yang sangat utama. Dengan puasa seseorang akan terlepas dari berbagai godaan syahwat di dunia dan terlepas dari siksa neraka di akhirat. Puasa pun ada yang diwajibkan dan ada yang disunnahkan. Setelah kita menunaikan yang wajib, maka alangkah bagusnya kita bisa Menyempurnakannya dengan amalan yang sunnah. Ketahuilah bahwa puasa sunnah nantinya akan menambal kekurangan yang ada pada puasa wajib. Oleh karena itu, amalan sunnah sudah sepantasnya kita lakukan.

Puasa hari senin dan kamis adalah termasuk amalan sunnah yang di lakukan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-. banyak keutamaan-keutamaan yang terdapat di dalamnya seperti puasa-puasa sunnah yang lainnya. khususnya senin adalah hari dimana Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- di lahirkan dan di turunkan wahyu kepadanya. dan juga bahwa hari senin dan kamis adalah hari dimana amalan seorang hamba di angkat.

Dalil Puasa Senin-Kamis

Dari ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya.

Dari ’Aisyah, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah. Rasul shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab,

أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ

”Amalan yang rutin (kontinu), walaupun sedikit.”

’Alqomah pernah bertanya pada Ummul Mukminin ’Aisyah, ”Wahai Ummul Mukminin, bagaimanakah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam beramal? Apakah beliau mengkhususkan hari-hari tertentu untuk beramal?” ’Aisyah menjawab,

لاَ. كَانَ عَمَلُهُ دِيمَةً وَأَيُّكُمْ يَسْتَطِيعُ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَسْتَطِيعُ

”Tidak. Amalan beliau adalah amalan yang kontinu (rutin dilakukan). Siapa saja di antara kalian pasti mampu melakukan yang beliau shallallahu ’alaihi wa sallam lakukan.”

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ
الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”” (HR. Muslim no. 1151)

Dalam riwayat lain dikatakan,

قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى

“Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku”.” (HR. Bukhari no. 1904)
Dalam riwayat Ahmad dikatakan,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ الْعَمَلِ كَفَّارَةٌ إِلاَّ الصَّوْمَ وَالصَّوْمُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

“Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya”.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)

Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.”

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.”

Dari ‘Aisyah, beliau mengatakan,

إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari senin dan kamis.”

Tata Cara Puasa Senin Kamis

Banyak dari kita menyangka bahwa puasa senin dan kamis harus di lakukan pada dua-duanya. sehingga ketika telah berpuasa senin dan tertinggal pada hari kamisnya, berpikiran bahwa puasanya tidak sah.

Cara puasa senin kamis adalah seperti puasa sunnah pada umumnya. dan yang perlu di ketahui adalah bahwa hari senin adalah amalan tersendiri, dan hari kamis adalah amalan tersendiri. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

تعرض الأعمال يوم الاثنين والخميس، فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم

Artinya : "(pahala) Amalan di angkat pada hari senin dan kamis, maka aku menyukai jika ketika amalanku di angkat aku dalam keadaan berpuasa." (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Dan ketika di tanya tentang puasa senin dan kamis, Beliau juga bersabda khususnya pada hari senin :

ذاك يوم وُلدتُ فيه وأُنزلَ عليَّ فيه

Artinya : "Hari itu aku di lahirkan dan pada hari itu (pula) wahyu di turunkan kepadaku." (HR Muslim)

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- tidak mensyaratkan bahwa harus di lakukan pada senin dan kamis dan tidak boleh melewatkan salah satu hari tersebut. akan tetapi senin adalah amalan tersendiri dan kamis pun begitu, karena beliau mengatakan bahwa (pahala) amalan di angkat pada hari senin dan kamis.

Niat Puasa Senin dan Kamis

Adapun niat adalah niat hendak puasa senin atau kamis. dan niat di lakukan sebelum fajar hari senin atau kamis. dan pada puasa sunnah di perbolehkan niat pada tengah-tengah hari. di riwayatkan dari 'Aisyah -radhiallahu 'anha- berkata :

كان رسولُ الله -صلى الله عليه وسلم- إِذا دخل عليَّ قال : هل عندكم طعام؟ فإذا قلنا : لا ، قال : إني صائم

Artinya : "Ketika Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- masuk kepadaku dan bertanya : apakah engkau memiliki makanan? aku berkata : tidak, beliau berkata : berarti aku puasa." (HR Abu Daud)

Adapun tempatnya niat adalah di dalam hati, dan tidak ada lafadz niat puasa senin kamis yang di riwayatkan dari Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam-.

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Banyak sekali keutamaan yang terdapat dalam puasa senin dan kamis. berikut adalah beberapa keumataan yang terdapat pada puasa senin kamis, dan puasa sunnah lainnya.

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

إن في الجنة بابًا يقال له: الريان، يدخل منه الصائمون يوم القيامة لا يدخل منه أحد غيرهم. يقال: أين الصائمون؟ فيقومون لا يدخل منه أحد غيرهم، فإذا دخلوا أغلق فلم يدخل منه أحد

Artinya : "Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya "Ar-Rayyan," yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. di katakan : manakah orang-orang yang suka berpuasa? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi." (HR Bukhori dan Muslim)

عن عائشة ـ رضي الله عنها ـ أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يتحرى صيام الاثنين والخميس

Artinya : "Dari 'Aisyah -radhiallahu 'anha- : bahwa Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam- sering melakukan puasa senin dan kamis." (HR Ibnu Majah, At-Tirmidzi dan An-Nasai)

Puasa sunnah merupakan janji seorang muslim untuk Rabbnya bahwa ketaatan itu akan terus berlangsung dan tidak hanya pada bulan Ramadhan saja, bahwa kehidupan ini secara keseluruhannya adalah ibadah. Dengan demikian puasa itu tidak berakhir dengan berakhirnya bulan Ramadhan, tetapi puasa itu terus disyari'atkan sepanjang tahun. Maha benar Allah subhanahu wata’ala yang telah berfirman, “Katakanlah, "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam.” (QS. 6:162)

Puasa sunnah menjadi sebab timbulnya kecintaan Allah subhanahu wata’ala kepada hamba-Nya serta sebab terkabulnya doa, terhapusnya kesalahan-kesalahan, berlipatgandanya kebaikan kebaikan, tingginya derajat serta sebab keberuntungan mendapatkan surga yang penuh dengan kenikmatan.

Puasa sunnah dapat dipergunakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Rabb-Nya, karena membiasakan diri berpuasa di luar puasa Ramadhan merupakan tanda diterimanya amal perbuatan, insya Allah. Hal ini karena Allah subhanahu wata’ala jika menerima amal seorang muslim maka dia akan memberikan petunjuk kepadanya untuk mengerjakan amal shalih setelahnya.

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa pada hari Senin maka beliau bersabda, "Itu adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus sebagai Nabi, atau hari diturunkannya al-Qur'an kepadaku."

Di dalam riwayat yang bersumber dari Aisyah radhiyallahu ‘anha dia berkata, "Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa menjaga puasa Senin dan Kamis. (HR. Lima Imam ahli hadits, kecuali Abu Dawud).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Amal-amal itu diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis, maka aku senang jika amalku ditampakkan pada saat aku sedang berpuasa." (HR at-Tirmidzi —)