blog


glitter-graphics.com [url=http://www.glitter-graphics.com][img]http://dl3.glitter-graphics.net/pub/1238/1238563s6wfel4lo6.gif[/img][/url]

Selasa, 22 November 2011

Jin dan Manusia Bisa Saling Menyakiti dan Membunuh, Sengaja atau Tidak


Pertanyaan: Apakah hadits berikut ini tidak bisa menjadi hujjah bahwa jin bisa menguasai manusia?
Dari Abu Saib, ia berkata, 'Kami berkunjung kepada Abu Sa'id al-Khudri t. Ketika kami sedang duduk, tiba-tiba kami mendengar ada gerakan dari bahwa ranjangnya, lalu kami lihat ternyata ada seekor ular. Lalu aku melompat untuk membunuhnya, dan Abu Sa'id t sedang shalat maka ia memberi isyarat kepadaku agar aku duduk, lalu aku duduk.

Tatkala ia salam, ia menunjuk satu rumah di kampung itu seraya berkata: 'Apakah engkau melihat rumah ini? Aku menjawab: 'Ya.' Ia berkata: 'Dulu ada seorang pemuda dari kami yang baru saja menikah. Kami berangkat bersama Rasulullah e menuju Khandaq. Maka anak muda itu meminta ijin kepada Rasulullah S.A.W. untuk pulang kepada keluarganya, maka beliau e memberi ijin kepadanya satu hari seraya bersabda: 'Bawalah senjata bersamamu, aku mengkhawatirkan bani Quraizhah kepadamu." Lalu laki-laki itu mengambil senjatanya, kemudian pulang. Ternyata istrinya berdiri di antara dua pintu, maka ia ingin menikamnya dengan tombak karena cemburu. Maka ia (istrinya) berkata kepadanya: 'Tahanlah tombakmu dan masuklah ke dalam rumah sehingga engkau melihat apa yang menyebabkan aku keluar rumah.' Lalu ia masuk ke dalam rumah, ternyata ada seekor ular besar yang melilit tempat tidur, ia langsung mengarahkan tombaknya kepadanya, maka ia menusuknya hingga tembus dengannya, kemudian ia keluar, lalu menancapkannya di dalam daar (perkampungan, rumah), lalu ia (ular) melilitnya. maka tidak diketahui, siapakah yang lebih dulu mati, ular atau anak muda...? HR. Muslim dalam shahih.[1] Dan diriwayatkan dalam Misykatul Mashabih: bab yang halal dimakan dan yang diharamkan.

Jawaban: Pertama, hadits itu shahih dari sisi sanad (yang meriwayatkan) dan matannya (teks riwayat).
Kedua, nenek moyang bangsa manusia nabi Adam u diciptakan dari tanah, kemudian ia menjadi manusia yang sempurna, dan turun temurun darinya anak-anaknya. Dan bangsa jin diciptakan dari api, kemudian menjadi hidup, di antara mereka ada lelaki dan ada wanita. Dan semua bangsa jin dan manusia, telah diutus Nabi e kepada mereka. Di antara mereka ada yang beriman dan ada yang kafir. Bangsa manusia bisa saja menyakiti jin, dia mengetahui atau tidak. Dan bangsa jin bisa menyakiti manusia, merasukinya atau membunuhnya. Sebagaimana manusia bisa menyakiti manusia yang lain dan membahayakannya, dan jin juga bisa menyakiti bangsa jin yang lain.

Barangsiapa yang menafikan (menolak) hal itu dari jin sedangkan dia tidak mengetahui kondisi mereka, berarti ia menafikan sesuatu yang tidak diketahuinya dan menyalahi berita mereka yang terdapat dalam al-Qur'an, firman Allah S.W.T.:
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, (QS. ar-Rahman:14)
Dan firman-Nya:
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. (QS. al-Mukminun:12)
Dan Allah S.W.T.  berfirman kepada mereka seperti kepada manusia dalam firman-Nya:
Dia menciptakan jin dari nyala api. (QS. ar-Rahman:15)

Dan dengan firman-Nya:
Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan". (QS: ar-Rahman:33)
Dan Allah I menundukkan bangsa jin di atas perbedaan kondisi mereka untuk Nabi-Nya Sulaiman A.S.,

Allah S.W.T.  berfirman:
Kemudian kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya, *  dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam, * dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu. (QS. Shaad:36-38)
Dan firman-Nya (Saba` : 12)

Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya.Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapanya (di bawah kekuasaanya) dengan izin Rabb-nya.Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. (QS. Saba`:12)

Dan firman-Nya:

Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu; dan adalah Kami memelihara mereka itu, (QS. al-Anbiya:82)

Dan firman Allah S.W.T.:
Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan al-Qur'an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata:"Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)".Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. * Mereka berkata:"Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (al-Qur'an) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. * Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih. * Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata". (QS. al-Ahqaaf:29-32)


Dan firman-Nya:
Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya, (dan Allah berfirman):"Hai golongan jin (syaitan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia", lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia:"Ya Rabb kami, sesungguhnya sebahagian dari pada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami". Allah berfirman:"Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal didalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)". Sesungguhnya Rabbmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. *  Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan. 

(QS. al-An'aam:128-129)
Bacalah ayat-ayat dari surah al-Jin dalam penjelasan terperinci tentang kondisi, amal perbuatan dan balasan orang yang beriman dan kafir dari mereka. Maka tidak aneh bahwa jin bisa menyakiti manusia, sebagaimana manusia bisa menyakiti jin apabila jin menyerupai bentuk hewan misalnya, sebagaimana dalam hadits yang telah disebutkan dalam pertanyaan. Dan sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan al-Bukhari dari Abu

Hurairah t: bahwa Nabi e bersabda:
(( إِنَّ عِفْرِيْتًا مِنَ الْجِنِّ تَفَلَّتَ الْبَارِحَةَ لِيَقْطَعَ عَلَيَّ صَلاَتِي فَأَمْكَنَنِي اللهُ مِنْهُ فَأَخْذُتُهُ فَأَرَدْتُ أَنْ أَرْبطَهُ عَلَى سَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي الْمَسْجِدِ حَتَّى تَنْظُرُوْا إِلَيْهِ كُلُّكُمْ  فَذَكَرْتُ دَعْوَةَ أَخِي سُلَيْمَانَ: رَبِّ هَبْ لِيْ مُلْكًا لاَيَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي فَرَدَدْتُهُ خَاسِئًا ))
'Sesungguhnya Ifrit dari bangsa jin melompat tadi malam untuk memutuskan shalatku. Maka Allah Y memberi kemampuan kepadaku darinya, lalu aku menangkapnya. Aku ingin mengikatnya di salah satu tiang masjid sehingga kamu semua bisa melihatnya. Lalu aku teringat doa saudaraku Sulaiman u: 'Rabb berilah kepadaku kerajaan yang tidak pantas untuk seseorang sesudahku.' Maka aku mengembalikannya dalam kondisi merugi."[2]

Secara  ringkas: semua bangsa jin dan manusia ada yang beriman dan ada yang kafir, baik dan buruk, bermanfaat untuk orang lain atau menyakiti dan semua itu dengan izin Allah S.W.T..
Dan yang terakhir, dunia jin dan kondisi mereka merupakan alam gaib bagi manusia. Mereka tidak mengetahui darinya kecuali yang terdapat dalam al-Qur`an dan sunnah yang shahih. Maka wajib beriman dengan apa yang terdapat dalam al-Qur`an dan sunnah tanpa merasa aneh atau mengingkari, dan tidak membicarakan selain itu, karena ikut berbicara menafikan atau menetapkan adalah berbicara tanpa berdasarkan ilmu. Dan Allah S.W.T. melarang hal itu dengan firman-Nya:

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya. (QS. al-Isra`:36)
Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Lajnah Daimah, majalah Buhuts Islamiyah, edisi 27 hal 71-74.

[1] Muslim 2236. [2] Al-Bukhari 3432 dan Muslim 541.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar